Sunday, August 12, 2012

Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Kematian



Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Kematian


"Begadang jangan begadang,,,,,kalau tiada artinya,,,,,", Itu adalah sepenggal lirik lagu dari raja dangdut Rhoma Irama. Iya memang kita tidak dianjurkan untuk banyak begadang, karena begadang itu tidak baik bagi kesehatan seseorang. Namun ada beberapa orang yang susah untuk tidur atau biasa disebut insomnia. Baik terlalu banyak begadang atau pun insomnia itu bisa berbahaya bagi kesehatan. 
Penelitian terbaru mengungkap bahwa lamanya waktu tidur berpengaruh terhadap kemungkinan kematian seseorang! Pada Rabu (5/5/10), para peneliti menyebutkan bahwa orang yang waktu tidurnya setiap malam kurang dari enam jam berpotensi besar mengalami kematian prematur.
Berdasarkan catatan penelitian tersebut, sekitar 12 persen dari kelompok orang yang waktu tidurnya kurang dari enam jam berisiko meninggal dunia lebih awal, meskipun peneliti juga menemukan hubungan antara tidur lebih dari sembilan jam dengan kematian prematur.
Francesco Cappuccio yang memimpin penelitian di University of Warwick Inggris mengatakan kepada AFP seperti dikutip dari Yahoo!News, bahwa jika waktu tidur sangat singkat maka cenderung terjadi pengembangan penyakit diabetes, kegemukan, hipertensi dan kolesterol tinggi.

Studi yang dilakukan bersama Universitas Federico II di Naples, Italia, merupakan studi selama satu dekade yang dikumpulkan dari seluruh dunia yang melibatkan lebih dari 1,3 juta orang dan menemukan bukti antara kurang tidur dan kematian prematur.
“Kami berpikir bahwa hubungan antara tidur singkat dan penyakit ini disebabkan serangkaian Mekanisme hormonal dan metabolical,” kata Cappuccio.

Hasil temuan penelitian itu diterbitkan dalam jurnal “Sleep”.
Cappuccio percaya bahwa durasi tidur adalah masalah kesehatan publik dan harus dipertimbangkan sebagai faktor risiko perilaku oleh dokter.

Penelitian ini juga menemukan hubungan antara tidur lebih dari sembilan jam per malam dan kematian prematur, tapi menurut Cappuccio tidur berlebihan lebih cenderung akibat pengaruh penyakit dan bukan sebab.
Penelitian menunjukkan tidak ada efek samping terhadap mereka yang tidur antara enam dan delapan jam per hari.
Kurangnya waktu tidur bisa menyebabkan gangguan kesehatan jasmani maupun mental, berikut diantaranya:

Obesitas

Kegemukan atau obesitas telah menjadi penyebab kematian dini akibat serangan jantung dan stroke. Tidak hanya pola makan buruk, kurang tidur juga memberikan kontribusi melonjaknya berat badan. Hormon leptine memiliki dampak signifikan pada selera makan.

Peningkatan tingkat hormon tersebut menekan nafsu makan. Ada bukti bahwa tidak mendapatkan cukup tidur menurunkan kadar leptin. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan nafsu makan dan berat badan.

Berisiko diabetes militus

Diabetes ini terkait dengan meningkatnya kadar gula dalam darah. Kondisi ini merupakan penyebab nomor satu kebutaan di Amerika Serikat dan memberikan kontribusi bagi banyak masalah yang mengancam nyawa, seperti serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal. Kondisi ini dapat mempersingkat hidup Anda.

Ada bukti bahwa tidak mendapatkan cukup tidur dapat menyebabkan perubahan metabolik yang menyebabkan diabetes melitus.

Depresi berujung bunuh diri

Tidur cukup adalah penting untuk mengistirahatkan tubuh sejenak dan mengembalikan energi. Jika tidak mendapatkan tidur cukup dapat menganggu emosi Anda, yang sebabkan stres dan depresi. Jika sudah dalam kondisi kronis, depresi berkepanjangan bisa memicu keinginan bunuh diri.

Tewas kecelakaan

Diperkirakan 100.000 kecelakaan mobil terjadi setiap tahun karena pengemudi mengantuk. Ini memberikan kontribusi sampai 1.500 kematian dan cedera per tahun yang tak terhitung jumlahnya melumpuhkan jalan raya.

Itu tadi beberapa bahaya dari kurang tidur. Mengerjakan sesuatu itu baik tapi jangan sampai membiarkan tubuh terus terjaga tanpa pernah beristirahat. Sayangi lah tubuh kita sendiri.


1 comment:

  1. wah saya banget nih, saya cm tidur kurang dari 2 jam / harinya... :(

    ReplyDelete